JIKA BER MINAT TERHADAP PRODUK BIOFIT SIKAP, SILAHKAN HUB : 087739666055

BIOFIT SIKAP ( NUTRISI TERNAK,UNGGAS,IKAN, DAN TANAMAN)

Posted by BiofitSikapku Rabu, 16 Januari 2013 0 komentar
Latar Belakang
Sudah sangat banyak kita temui berbagai jenis pupuk hayati atau biofertilizer di pasaran dengan berbagai jenis informasi yang disertakannya. Namun demikian kita selama ini terjebak dalam sebuah informasi yang menjelaskan bahwa kehandalan sebuah pupuk hayati seakan hanya ditentukan oleh jenis mikrobia dan jumlahnya saja dengan mengesampingkan ‘faktor teknik isolasi dan kemampuan adaptasi’ berbagai jenis mikrobia tersebut. Walhasil banyak petani yang kecewa ketika memanfaatkan pupuk hayati tersebut.
Dalam penyediaan pupuk organic padat atau cair, kita juga sering dijebak dengan permainan politik yang menyebutkan bahwa standard kandungan NPK pupuk organic harus sejumlah tertentu yang cukup tinggi sehingga seakan-akan kelebihan pupuk organic tersebut hanya pada tingginya kandungan NPK sehingga produsen pupuk organic berlomba-lomba untuk melakukan pengayaan nutrisi dengan menambahkan pupuk kimiawi sintetik pada pupuk organic yang diproduksinya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa hasil pertanian organic yang murni 100% organic memiliki beberapa khasiat dalam memperbaiki system metabolism tubuh yang akhirnya berdampak pada kesehatan tubuh yang lebih bagus serta menunjang detoksifikasi tubuh. Dengan demikian jelas bahwa cara-cara pengkayaan kandungan bahan dengan pupuk kimiawi sintetik dalam penyediaan pupuk organic akan menghambat tercapainya produk pertanian yang sehat dan menyehatkan tubuh. Apalagi didukung dengan berbagai saran dari pihak terkait yang menyatakan bahwa penambahan pupuk kimiawi sintetik dalam budidaya tanaman yang tidak melebihi 25% dosis anjuran pemerintah adalah termasuk organic, maka semakin sulitlah Negara kita mencapai go organic 2010 ataupun 2014.
Pikiran awam saat ini didominasi dengan paham bahwa berubah ke organic murni dengan hasil yang tinggi itu butuh waktu bertahun-tahun. Kemudian muncul saran agar aplikasi pupuk kimia sintetik dikurangi bertahap dari musim-ke musim seiring dengan peningkatan pemberian pupuk organic agar tidak menurunkan volume hasil panen. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa “APLIKASI ORGANIK 100% DAPAT DILAKUKAN LANGSUNG TANPA MENURUNKAN VOLUME HASIL PRODUKSI” bilamana perlakuan budidayanya tepat, artinya dapat menanggulangi penyebab ketidakefektifan penerapan pupuk organic yang antara lain disebabkan :
·         Terlalu sedikitnya pupuk organic padat yang dimasukkan ke lahan serta seringkali kualitasnya rendah (tidak memenuhi kebutuhan hara lengkap karena bahan baku komposnya yang sekedar memanfaatkan limbah organic yang tersedia)
·         Seringnya pupuk organic yang dimasukkan belum sepenuhnya jadi/ siap diserap tanaman, hanya sekedar tampak hancur akibat pengeringan, pemanasan tinggi, penggilingan dan pengayakan/penyaringan.
·         Penambahan mikroorganisme penyubur (pupuk hayati) tidak diawali atau didukung dengan detoksifikasi lahan sehingga mikroorganisme tersebut mati atau sulit berkembang, serta tidak didukung oleh penambahan bahan organic dalam tanah sebagai substrat/ media pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
·         Mikroorganisme yang ditambahkan seringkali tidak efektif karena hanya kaya dengan asam organic hasil perombakan karbohidrat dan gula saja (bias aroma tape sebagai tanda baik buruknya mikroorganisme dalam pupuk organic)
·         Tingginya kehilangan nutrisi dalam tanah atau kompos akibat penguapan  oleh sinar matahari dan pencucian oleh air hujan.
Dengan analisis tersebut menunjukkan bahwa untuk menuju budidaya pertanian organic yang unggul perlu kombinasi penerapan teknologi sebagai berikut :
1.   Pengomposan yang tepat (bahan baku kaya nutrisi lengkap, penerapan mikroorganisme decomposer yang lengkap juga sesuai dengan bahan bakunya, penambahan bahan kondisioner pengikat nutrisi agar tidak mudah tercuci, penambahan decomposer yang tahan suhu tinggi dan mikroorganisme fotosintetik)
2.   Penambahan detoksifikan pada lahan (dapat diberikan bersamaan dengan proses pengomposan agar tidak menambah beban kerja)
3.    Perlakuan ZPT atau pupuk organic cair pada tanaman untuk antisipasi kekurangan unsure hara atau ketidakefektifan penerapan pupuk organic lewat tanah (misalnya: terjadi kekurangan air pada tanah/zone perakaran sehingga nutrisi sulit dijangkau dan diserap melalui akar)
Masalahnya, apakah bahan-bahan tersebut terjangkau dan tersedia secara berkelanjutan bagi petani? Ataukah pabrik pupuk organic yang menyediakannya?! Yang jelas, bahan-bahan tersebut kini sudah terformulasikan dalam bentuk padat dan dalam bentuk cair yang bersifat saling melengkapi dan sinergis agar efektif dalam penerapannya di lapangan. Hanya dibutuhkan kearifan dari para fabrikan untuk tidak terjebak mengatakan produknya yang nomor 1 (satu) dan kerelaan berbagi pengetahuan dari formulatornya.
CV. Biofit indonesia. Indonesia telah memformulasikan kebutuhan teknologi no. 1 dan no. 2 dengan memproduksi mikrokondisioner yang dinamakan TEPUNG BIOFIT, yang dibuat dari hasil fermentasi mineral kondisioner organic maupun batuan pada suhu tinggi dengan memanfaatkan jenis mikroorganisme thermofil spesifik.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BIOFIT SIKAP ( NUTRISI TERNAK,UNGGAS,IKAN, DAN TANAMAN)
Ditulis oleh BiofitSikapku
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://biofitsikapku.blogspot.com/2013/01/biofit-sikap-nutrisi-ternakunggasikan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

kerajinan yogya support herbal Perutku bersih - Original design by PUPUK ORGANIK SUPER | Copyright of BIOFIT SIKAP.